• Home
  • Kuliner
    • Makanan Berat
    • Makanan Ringan
    • Minuman
  • About Solo
    • Letak Geografis
    • Sejarah
    • Pemerintahan
    • Universitas
    • Transportasi Wisata
    • Penginapan
  • Budaya
    • Lagu
    • Tarian
    • Bedhaya Ketawang
    • Rumah Adat
  • Tempat Wisata
    • Keraton Solo
    • Pusat Oleh-Oleh

Solo Berseri

instagram
Rumah adat Solo sama dengan rumah adat Jawa Tengah karena Solo adalah daerah Jawa Tengah hehehee (maaf ya aku garing :D ). Nama rumah adatnya Joglo. Pasti kalian sudah tau kan Joglo kayak gimana hahahaha. Nih, aku kasih video supaya kalian bisa lebih tahu tentang Rumah Joglo.
Source: rumah-interior.us


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

BEDHAYA KETAWANG


Source: sarahmuktiana.blogspot
Bedhaya Ketawang terdiri dari kata Bedhaya dan Ketawang. Bedhaya artinya penari wanita di Istana. Ketawang berasal dari kata ‘tawang’ yang berarti bintang di langit. Tarian ini sangat kental dengan budaya Jawa dan dianggap sakral. Tarian ini diperankan oleh 9 wanita dengan tata rias seperti pengantin Jawa. Sembilan pernari tersebut memiliki sebutan masing-masing, yaitu: Batak, Endhel Ajeg, Endhel Weton, Apit Ngarep, Apit Mburi, Apit Meneg, Gulu, Dhada, Dan Boncit. Nomor sembilan juga dapat direpresentasikan sebagai konstelasi bintang-bintang dari arti Ketawang.
Berbagai jenis tari Bedhaya yang belum mengalami perubahan.
  • Bedhaya Ketawang, lama tarian 130 menit 
  • Bedhaya Pangkur, lama tarian 60 menit 
  • Bedhaya Duradasih, lama tarian 60 menit 
  • Bedhaya Mangunkarya, lama tarian 60 menit
  • Bedhaya Sinom, lama tarian 60 menit 
  • Bedhaya Endhol-endhol, lama tarian 60 menit 
  • Bedhaya Gandrungmanis, lama tarian 60 menit 
  • Bedhaya Kabor, lama tarian 60 menit 
  • Bedhaya Tejanata, lama tarian 60 menit
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jalan-jalan ke luar kota belum afdol rasanya jika tidak membeli oleh-oleh khas daerah itu. Untuk itu, di Solo ditawarkan berbagai jenis tempat penyedia oleh-oleh. Jadi, kalian ga perlu repot-repot cari oleh-oleh. Slide ke bawah ya!

PUSAT GROSIR SOLO (PGS)

PGS menyediakan banyak variasi pakaian batik untuk pria, wanita, ataupun anak-anak. PGS terletak di Jl. Mayor Sunaryo No. 1, Kedung Lumbu, Gladag, Pasar Kliwon Kota Surakarta, Jawa Tengah. Banyak barang yang dijual grosir di tempat ini. Daya tarik PGS sendiri adalah letaknya yang strategis, yaitu di pusat kota Solo. Banyak transportasi wisata juga berhenti di PGS sehingga menyebabkan pengunjung yang banyak yaitu sekitar 10.000 orang. PGS menjadi banyak pengunjung juga karena barang yang dijual murah dan kualitasnya bagus. Jika kalian ingin memesan baju dengan jumlah banyak, kalian bisa request ke pedagangnya dan nanti pedagangnya akan menawarkan contoh bajunya. Tidak perlu khawatir, karena setiap pedagang di PGS memiliki usaha membuat baju sendiri sehingga walaupun kalian memesan banyak, mereka pasti akan memenuhi kebutuhan konsumennya.
Bagi kalian yang ingin berbelanja banyak baju batik, kalian bisa coba kesini! Dijamin kebutuhan shopping kalian terpenuhii hihihihi
*karena penulis sering kesini soalnya kalau mudik ke Solo hahahaha
Semoga artikel ini membantu kaliannn. Kamsahamida!
Source: JejakPiknik.com
Source: pusat grosir solo
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hal terpenting yang akan dicari para traveler saat sedang berlibur adalah penginapan atau hotel. Sama seperti daerah-daerah lain, Solo atau Surakarta juga memiliki penginapan yang menyediakan kamar untuk bermalam. Berikut penginapan-penginapan yang ada di Solo.

Menurut Airyrooms.com:


Airy Stasiun Balapan Natuna 4 Solo

Source: airyrooms.com
Letak hotel ini berada di Jalan Natuna No. 4, Kestalan, Banjarsari, Kestalan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57132, Indonesia. Harga yang ditawarkan di hotel ini sangat terjangkau bagi kalian yang suka travelling ke banyak tempat. Dengan biaya 100-200 ribu per malam kalian bisa mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang maksimal dari hotel ini, mulai dari free wifi, air hangat, tempat tidur bersih, perlengkapan mandi, air minum gratis, TV layar datar, dan AC. Tempat yang sangat cocok untuk travellers ya

ng ingin jalan-jalan namun tetap hemat. Berikut situs yang dapat dikunjungi 


Airy Ngarsopuro Gatot Subroto 89 Solo

Source: airyrooms.com
Satu lagi hotel yang ditawarkan oleh Airy adalah Airy Ngarsopuro Gatot Subroto 89 Solo. Hotel yang terletak di Jalan Gatot Subroto No.89-103, Singosaren, Kemlayan, Serengan, Kemlayan, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57151, Indonesia ini cocok untuk keluarga yang ingin hemat dengan memesan hotel yang murah namun kualitas bintang 5. Dengan harga sekitar 200 ribuan, para pengunjung sudah dapat pelayanan wifi gratis, air hangat, tempat tidur bersih, perlengkapan mandi, air minum gratis, TV layar datar, dan AC. Berikut situs yang dapat dikunjungi

Selain yang telah di sampaikan penulis, para pembaca juga dapat mencari hotel-hotel lain yang kualitasnya bintang 5 dengan harga yang terjangkau. Semoga artikel ini dapat membantu!
Klik disini untuk melihat hotel lainnya dari Airy.


*Artikel ini tidak disponsori oleh Airy.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Source: wordpress.com
Pada awalnya, Sunan Pakubuwana II memerintah Tumenggung Honggowongso dan Tumenggung Mangkuyudo dan komandan Belanda, J.A.B. Van Hohenndorff untuk mencari ibukota Mataram Islam. Kemudian, mereka menemukan suatu desa bernama desa Sala yang berada di tepi sungai Bengawan. Desa itu pun menjadi pusat pemerintahan Mataram Islam. Nama desa itu punb berubah menjadi Surakarta Hadiningrat. Lalu pemerintahan ini pecah menjadi 2, pemerintahan di Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian, pemerintahan di Surakarta pecah lagi menjadi Kasunanan dan Mangkunegaran.

Singkat cerita, pada tahun 1742, terjadi perang antara orang-orang Tionghoa dengan Pakubuwana II yang mengakibatkan Keraton Kartasura hancur. Pakubuwana II tidak serta merta menyerahkan keratonnya yang sudah hancur. Ia meminta bantuan pada VOC untuk merebut kembali keratonnya. Akhirnya berkat campur tangan VOC, Keraton Kartasura kembali ke tangan Pakubuwana II. Ia pun lantas membangun keraton yang baru di Surakarta yang berjarak 20 KM sebelah timur dari Kartasura.  Hal ini menjadi tanda pertama didirikannya Kota Surakarta.

Kota Surakarta memiliki nama lain yaitu Solo karena di daerah ini banyak ditumbuhi oleh banyak tumbuhan Sala (sejenis tumbuhan pinus). Sala berasal dari bahasa Jawa asli dengan pengucapan dalam bahasa Jawa yaitu 'solo'. Hingga sekarang, orang-orang mengenal kota Surakarta sebagai Solo atau Surakarta.



Supaya lebih mengerti, silahkan menonton video dibawah. Semoga membantu!

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Selain terkenal dengan batiknya, Solo juga terkenal akan transportasinya. Salah satunya yang terkenal adalah bus tingkat yang sempat booming di Indonesia. Selain bus tingkat, ada lagi transportasi di Solo yang akan menarik perhatian kamu untuk naik hihihi. Yuk, lihat!

Bus Tingkat Werkudara

Source: lingkarmerah.com
Bus tingkat Werkudara adalah bus wisata yang ditawarkan Kota Solo bagi para pengunjung yang ingin berkeliling Solo. Desain bis ini berwarna merah dengan tinggi 4,5 meter dan lebar 2,5 meter. Untuk kalian yang ingin berlibur ke Solo dan ingin mengunjungi beberapa tempat di Solo kalian bisa coba naik bis ini. Lokasi yang ditawarkan bis Werkudara adalah Keraton Surakarta, Kampung Batik Kauman dan Laweyan, Mangkunegaran, Museum Radya Pustakan, dan lainnya.
Jika kalian ingin naik bis ini, kalian harus merogoh kocek sebesar Rp20.000,- untuk berkeliling kota Solo pada hari weekend atau libur. Bagi kalian yang membawa rombongan, bus satu ini juga dapat disewakan dengan harga sewa sebesar Rp800.000,- per 3 jam dengan biaya overtime Rp250.000,- per jam. Penyewa juga dapat meminta untuk berhenti di spot tertentu.
Pemesanan dapat dilakukan di kantor Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Surakarta yang terletak di Jl. Menteri Supeno No. 7 Manahan pada jam kerja. Pemesanan minimal dilakukan satu hari sebelum hari pemberangkatan dan wajib menyerahkan tanda jadi minimal 25% dari harga sewa.

Sepur Kluthuk Jaladara

Source: kaskus.co.id
Transportasi wisata yang ditawarkan lagi oleh Kota Solo adalah sebuah kereta uap. Kereta ini diresmikan tanggal 27 September 2009 oleh Menteri Perhubungan, Jusman Syafi'i Djamal bersama Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Solo yang waktu itu masih dijabat oleh Joko Widodo. Sepur Kluthuk beroperasi 2x seminggu yaitu saat weekend saja. Rute Sepur Kluthuk adalah dari Stasiun Purwosari sampai Stasiun Kota Sangkrah (5,6 km). Kereta uap ini juga akan berhenti di beberapa titik tempat wisata, seperti Kampung Laweyan, Loji Gandrung, keraton, dan sebagainya.
Kereta uap Sepur Kluthuk Jaladara dapat dinikmati 1 paket dengan kapasitas maksimal 80 penumpang. Jika ingin menikmati fasilitas paket pulang-pergi, calon penumpang harus membayar tiket sebesar Rp360.000,- per orang untuk paket 25 penumpang dan Rp290.000,- per orang untuk paket 35 penumpang atau Rp150.000,- per orang untuk paket 80 penumpang.
Fasilitas paket layanan yang ditawarkan Sepur Kluthuk Jaladara cukup banyak, seperti welcome drink yaitu jamu tradisional dan jajanan pasar, live music tradisional yang akan menemani jalan-jalan kalian, souvenir berupa sampir atau slayer, atraksi kesenian tradisional (Reog atau jatilan), tourguide, tiket masuk museum batik, dan coffee break.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Source: Tribunnews.com
Keraton Solo adalah salah satu tempat wisata yang ada di Solo dan masih berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan. Keraton Solo adalah istana resmi yang didirikan oleh Sultan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti keraton yang sudah hancur akibat Geger Pecinan 1973. 
Keraton Solo memiliki design yang sangat eksotis di zamannya. Designnya bertemakan Jawa-Eropa dan dominan warna putih biru. Arsitek istana ini salah satunya ialah Pangeran Mangkubumi atau Sultan Pakubuwana I. Ia juga yang mendesign Keraton Yogyakarta sehingga banyak kesamaan antara Keraton Solo dengan Keraton Yogyakarta.
Secara umum, keraton Solo dibagi menjadi beberapa bagian, yakni:

  • Kompleks alun-alun Lor yang meliputi Gladag, Pangurakan, Alun-Alun Lor, dan Masjid Agung Surakarta
  • Kompleks Sasana Sumewa dan Kompleks Siti Hinggil Lor/utara. Kompleks Sasana Sumewa adalah bangunan utama terdepan di Keraton. Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat untuk menghadap para pejabat dalam upacara resmi kerajaan. Kompleks Siti Hinggil Lor merupakan kompleks yang dibangun di atas tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya.
  • Kompleks Kamandungan Lor merupakan gerbang yang menghubungkan Jalan Supit Urang dengan halaman dalam istana
  • Kompleks Sri Manganti yang meliputi Bangsal Smarakatha disebelah barat dan Bangsal Marcukundha di sebelah timur.
  • Kompleks Kedaton memiliki bangunan utama yaitu Sasana Sewaka, Bangsal Maligi, Dalem Ageng Prabasuyasa, Sasana Handrawina, dan Panggung Sangga Buwana. Kawasan ini merupakan tempat tinggal bagi keluarga kerajaan.
  • Kompleks Magangan yang terdapat bangunan bernama Bangsal Magangan dan merupakan tempat bagi calon pegawai kerajaan.
  • Kompleks Siti Hinggil Kidul/selatan yang digunakan sebagai tempat untuk memelihara pusaka kerbau albino keturunan Kyai Slamet.
Warisan Budaya yang ada di keraton Solo adalah sbb:
  1. Upacara Grebeg. Upacara ini diselenggarakan sebanyak 3x dalam satu tahun penanggalan Jawa. Pada upacara ini sultan memberikan sedekahnya sebagai ucapan syukur atas kemakmuran kerajaan.
  2. Sekaten. Upacara ini dilakukan selama 7 hari sebagai tanda lahirnya Nabi Muhammad.
  3. Malam Satu Sura. Dalam masyarakat Jawa, malam 1 Sura merupakan perayaan tahun baru menurut penanggalan Jawa.
  4. Pusaka dan tarian sakral.
Inilah sedikit pembahasan dari Keraton Solo. Selengkapnya kalian boleh melihat di halaman ini.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

Follow Us

Labels

About Solo Budaya Kuliner Tempat Wisata

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2018 (15)
    • ▼  April (2)
      • Rumah Adat
      • Tari Bedhaya Ketawang
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (12)

Created with by BeautyTemplates | Distributed by Gooyaabi Templates